Cara Membuat Media Kultur Jaringan

By 7:01 PM

 

CARA MEMBUAT MEDIA KULTUR JARINGAN

(ESHA FLORA X IAAS IPB)




 

Tanaman merupakan sebuah makhluk hidup yang tentunya membutuhkan berbagai macam bantuan penunjang untuk tetap bertahan hidup. Bantuan penunjang tersebut dapat disebut sebagai kebutuhan tanaman. Kebutuhan tanaman meliputi lingkungan dan media tanam yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup tanaman itu sendiri. Aspek lingkungan dalam kebutuhan tanaman meliputi oksigen, karbondioksida, kelembaban udara dan sebagainya. Sementara itu, aspek media tanam dalam kebutuhan tanaman meliputi fisik tempat tumbuh dan kimiawi tanaman yang telah diformulasikan. Tambahannya lagi, media tanaman dan zat kimiawi yang digunakan dapat disubtitusi menggunakan bahan-bahan yang lebih murah. Selanjutnya, media tanaman di dalam kultur jaringan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni padat dan cair. Media tanam jenis cair dan padat hanya berbeda pada keberadaan agar. Pembuatan media tanam kultur jaringan pada masa kini keberadaannya sangat penting karena menyangkut ilmu pengetahuan umum yang dapat menjadi pijakan pertama bagi orang-orang yang berniat melakukan kultur jaringan skala rumah tangga. Adapun di bawah ini cara membuat media tanam kultur jaringan jenis agar, diantaranya:

 

Bahan:

       Growmore untuk unsur hara

       Vitamin

       Asam Amino Glycine dan Pepton

       Gula pasir sebagai sumber energi

       Agar-agar untuk pemadat

       Aquades

       Myoinositol

 

Alat:

       Pipet plastik

       Pengaduk kaca

       Timbangan digital

       Gelas ukur

       Panci stainless untuk memasak

       Alat ukur pH (pH Indicator Universal)

 

Langkah Kerja:

  1. Masukkan air 500 ml ke dalam gelas ukur. Timbang Growmore 2 g/L dan masukkan ke dalam gelas ukur. Aduk sampai larut menggunakan pengaduk kaca
  2. Masukkan vitamin  5 mg/L menggunakan pipet plastik ukuran 3 ml, bilas pipet setelah digunakan
  3. Masukkan asam amino glycine 2 mg/L
  4. Timbang pepton 0,2 g/L larutkan dengan sedikit air dan dimasukkan ke dalam gelas ukur dan diaduk rata
  5. Timbang myo inositol 0,1g/L lalu masukkan ke dalam gelas ukur
  6. Masukkan sumber energi yaitu gula pasir 20 gr/L
  7. Jika sudah larut tambahkan air sampai genap 1 L ke dalam gelas ukur, kemudian aduk sampai tercampur rata
  8. Cek pH menggunakan pH Indicator Universal, pastikan media memiliki pH antara 5,8-6. Jika pH terlalu asam tambahkan NaOH dan jika pH terlalu basa tambahkan HCL
  9. Timbang zat pemadat yaitu agar-agar 6g/L. Agar dimasukkan ke dalam panci stainless, lalu masukan seluruh larutan media yang telah dibuat pada gelas ukur
  10. Masak media sampai mendidih menggunakan api sedang, media harus selalu diaduk sampai mendidih. Proses pemasakan media berlangsung sekitar 5-7 menit. Esha Flora menggunakan gas alam sehingga lebih hemat
  11. Matikan api setelah mendidih.
  12. Siapkan botol yang sudah disterilisasi 1 jam, tuangkan media yang telah mendidih ke botol kaca (wadah media kultur jaringan). Ujung gelas ukur tidak boleh menyentuh gelas botol kaca untuk menghindari terjadinya kontaminasi
  13. Masukkan media 20 ml/L untuk botol [1] [2] asi atau setinggi 2 cm dan untuk botol selai 30ml/L
  14. Setelah semua botol terisi, tutup botol menggunakan plastik PP berukuran 10 x 10 cm dan karet. Karet cukup diikat 2 kali agar tidak terlalu kencang karena botol tersebut akan disterilisasi dengan autoclave. Setelah media dimasukkan ke dalam botol harus segera ditutup dan prosesnya tidak boleh terlalu lama agar media tidak menjadi padat. Botol selai tidak menggunakan plastik melainkan menggunakan tutup botol  dan ditutup dengan rapat
  15. Masukkan botol yang telah diisi media ke dalam wadah autoclave dan masukkan ke dalam autoclave. Air pada autoclave perlu diganti 1 hari sekali. Kunci seluruh sisi autoclave dengan sejajar atau berlawanan arah agar seimbang dan tutup dengan kencang
  16. Pada proses sterilisasi katup safety dalam posisi tidur dan katup uap dalam posisi tegak. Ketika katup uap sudah mengeluarkan uap banyak, tutup katup. Proses sterilisasi media berlangsung 30 menit menggunakan api sedang dengan suhu 121℃ dan tekanan 17,5 Psi
  17. Setelah sterilisasi selesai maka plastik penutup botol dikencangkan dengan menarik sisi-sisi plastik penutup yang terdapat lipatan. Lalu tambahkan karet lagi hingga plastik menutup dengan kencang dan rapat.
  18. Masukkan botol ke plastik media yang telah disterilkan dengan ukuran 40 x 60 cm
  19. Media dapat digunakan 5  - 7 hari setelah sterilisasi untuk memastikan tidak ada kontaminan pada media. Media yang terdapat kontaminan seperti jamur atau bakteri tidak dapat digunakan

 

Cara Mencuci Botol Media

Alat dan Bahan:

       Cairan pemutih pakaian (Bayclin)

       Deterjen (Bubuk)

       Sikat

       Spons cuci piring

       Wadah/Bak kecil

       Air mengalir

 

Langkah Kerja:

  1. Siapkan botol yang akan dicuci. Bersihkan media ataupun planlet yang tersisa pada botol
  2. Siapkan wadah bak kecil dan diisi air secukupnya
  3. Tuangkan 1 tutup botol cairan pemutih pakaian (bayclin)
  4. Masukkaan deterjen bubuk secukupnya hingga air berbusa
  5. Masukkan botol media yang akan dicuci
  6. Rendam seluruh botol yang akan dicuci selama 1 jam lalu sikat bagian dalam botol gunakan spons cuci piring untuk membersihkan bagian luar botol
  7. Bilas botol dengan air mengalir
  8. Sterilkan kembali botol yang telah dicuci menggunakan autoclave selama 1 jam dengan suhu 121℃

bener kan ya botol susu?

asi kak

You Might Also Like

0 comments