Cara Membuat Media Kultur Jaringan
CARA MEMBUAT MEDIA KULTUR JARINGAN
(ESHA FLORA X IAAS IPB)
Tanaman merupakan sebuah makhluk
hidup yang tentunya membutuhkan berbagai macam bantuan penunjang untuk tetap
bertahan hidup. Bantuan penunjang tersebut dapat disebut sebagai kebutuhan
tanaman. Kebutuhan tanaman meliputi lingkungan dan media tanam yang berkaitan
dengan keberlangsungan hidup tanaman itu sendiri. Aspek lingkungan dalam
kebutuhan tanaman meliputi oksigen, karbondioksida, kelembaban udara dan
sebagainya. Sementara itu, aspek media tanam dalam kebutuhan tanaman meliputi
fisik tempat tumbuh dan kimiawi tanaman yang telah diformulasikan. Tambahannya
lagi, media tanaman dan zat kimiawi yang digunakan dapat disubtitusi
menggunakan bahan-bahan yang lebih murah. Selanjutnya, media tanaman di dalam
kultur jaringan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni padat dan cair. Media
tanam jenis cair dan padat hanya berbeda pada keberadaan agar. Pembuatan media
tanam kultur jaringan pada masa kini keberadaannya sangat penting karena
menyangkut ilmu pengetahuan umum yang dapat menjadi pijakan pertama bagi orang-orang
yang berniat melakukan kultur jaringan skala rumah tangga. Adapun di bawah ini
cara membuat media tanam kultur jaringan jenis agar, diantaranya:
Bahan:
● Growmore untuk unsur hara
● Vitamin
● Asam Amino Glycine dan Pepton
● Gula pasir sebagai sumber energi
● Agar-agar untuk pemadat
● Aquades
● Myoinositol
Alat:
● Pipet plastik
● Pengaduk kaca
● Timbangan digital
● Gelas ukur
● Panci stainless untuk memasak
● Alat ukur pH (pH Indicator Universal)
Langkah
Kerja:
- Masukkan air 500 ml ke dalam
gelas ukur. Timbang Growmore 2 g/L dan masukkan ke dalam gelas ukur. Aduk
sampai larut menggunakan pengaduk kaca
- Masukkan vitamin 5 mg/L menggunakan pipet plastik ukuran
3 ml, bilas pipet setelah digunakan
- Masukkan asam amino glycine 2
mg/L
- Timbang pepton 0,2 g/L larutkan
dengan sedikit air dan dimasukkan ke dalam gelas ukur dan diaduk rata
- Timbang myo inositol 0,1g/L
lalu masukkan ke dalam gelas ukur
- Masukkan sumber energi yaitu
gula pasir 20 gr/L
- Jika sudah larut tambahkan air
sampai genap 1 L ke dalam gelas ukur, kemudian aduk sampai tercampur rata
- Cek pH menggunakan pH Indicator Universal, pastikan media
memiliki pH antara 5,8-6. Jika pH terlalu asam tambahkan NaOH dan jika pH
terlalu basa tambahkan HCL
- Timbang zat pemadat yaitu
agar-agar 6g/L. Agar dimasukkan ke dalam panci stainless, lalu masukan
seluruh larutan media yang telah dibuat pada gelas ukur
- Masak media sampai mendidih
menggunakan api sedang, media harus selalu diaduk sampai mendidih. Proses
pemasakan media berlangsung sekitar 5-7 menit. Esha Flora menggunakan gas
alam sehingga lebih hemat
- Matikan api setelah mendidih.
- Siapkan botol yang sudah
disterilisasi 1 jam, tuangkan media yang telah mendidih ke botol kaca
(wadah media kultur jaringan). Ujung gelas ukur tidak boleh menyentuh
gelas botol kaca untuk menghindari terjadinya kontaminasi
- Masukkan media 20 ml/L untuk botol [1] [2] asi atau setinggi 2 cm dan
untuk botol selai 30ml/L
- Setelah semua botol terisi,
tutup botol menggunakan plastik PP berukuran 10 x 10 cm dan karet. Karet
cukup diikat 2 kali agar tidak terlalu kencang karena botol tersebut akan
disterilisasi dengan autoclave.
Setelah media dimasukkan ke dalam botol harus segera ditutup dan prosesnya
tidak boleh terlalu lama agar media tidak menjadi padat. Botol selai tidak
menggunakan plastik melainkan menggunakan tutup botol dan ditutup dengan rapat
- Masukkan botol yang telah diisi
media ke dalam wadah autoclave dan
masukkan ke dalam autoclave. Air
pada autoclave perlu diganti 1
hari sekali. Kunci seluruh sisi autoclave
dengan sejajar atau berlawanan arah agar seimbang dan tutup dengan
kencang
- Pada proses sterilisasi katup safety dalam posisi tidur dan katup
uap dalam posisi tegak. Ketika katup uap sudah mengeluarkan uap banyak,
tutup katup. Proses sterilisasi media berlangsung 30 menit menggunakan api
sedang dengan suhu 121℃ dan tekanan 17,5 Psi
- Setelah sterilisasi selesai
maka plastik penutup botol dikencangkan dengan menarik sisi-sisi plastik
penutup yang terdapat lipatan. Lalu tambahkan karet lagi hingga plastik
menutup dengan kencang dan rapat.
- Masukkan botol ke plastik media
yang telah disterilkan dengan ukuran 40 x 60 cm
- Media dapat digunakan 5 - 7 hari setelah sterilisasi untuk
memastikan tidak ada kontaminan pada media. Media yang terdapat kontaminan
seperti jamur atau bakteri tidak dapat digunakan
Cara Mencuci Botol Media
Alat dan Bahan:
● Cairan pemutih pakaian (Bayclin)
● Deterjen (Bubuk)
● Sikat
● Spons cuci piring
● Wadah/Bak kecil
● Air mengalir
Langkah Kerja:
- Siapkan botol yang akan dicuci.
Bersihkan media ataupun planlet yang tersisa pada botol
- Siapkan wadah bak kecil dan
diisi air secukupnya
- Tuangkan 1 tutup botol cairan
pemutih pakaian (bayclin)
- Masukkaan deterjen bubuk
secukupnya hingga air berbusa
- Masukkan botol media yang akan
dicuci
- Rendam seluruh botol yang akan
dicuci selama 1 jam lalu sikat bagian dalam botol gunakan spons cuci
piring untuk membersihkan bagian luar botol
- Bilas botol dengan air mengalir
- Sterilkan kembali botol yang
telah dicuci menggunakan autoclave selama
1 jam dengan suhu 121℃
0 comments