SUBKULTUR
SUB KULTUR
Berbagai Teknik Kultur Jaringan
(ESHA FLORA X IAAS IPB)
Sub kultur adalah proses pemindahan
kultur steril dari botol ke botol lain untuk berbagai tujuan. Sub kultur tidak
hanya berfungsi untuk multiplikasi atau perbanyakan, akan tetapi tujuannya
untuk penjarangan, peremajaan, multiplikasi, pengakaran, penyelamatan.
- Penjarangan
-
Biasanya dilakukan jika eksplan di dalam botol telah penuh,
biasanya pada anggrek
-
Eksplan anggrek dikeluarkan dari dalam botol (botol terlebih
dulu disemprot menggunakan alkohol 70%, lalu dilap hingga bersih), letakkan
pada cawan petri.
-
Pisah-pisahkan eksplan menggunakan pinset dan scalpel yang
sebelumnya telah digarang
-
Buang akar yang browning, potong ujung daunnya jika eksplan
terlalu tinggi agar pertumbuhan seragam
-
Pada subkultur pertama setelah 3 bulan penaburan biji pln (protocorm-like-bodies) siap dikeluarkan
dengan menggunakan spatula yang sebelumnya telah digarang
-
Eksplan ditanam pada media pertumbuhan.
- Peremajaan
-
Peremajaan dilakukan jika eksplan dalam botol kultur
terdapat daun yang menguning atau mengalami browning,
dapat dilakukan jika media mengering juga.
-
Eksplan dikeluarkan lalu ditanam kembali ke dalam media
kultur yang baru (pindah media).
- Perbanyakan / Multiplikasi
-
Tanaman setelah proses inisiasi sudah steril dan
pertumbuhannya sesuai dengan kriteria dapat dilakukan perbanyakan, kriteria
tersebut di antaranya sudah tumbuh 2/3 ruas, bisa segera di subkultur
-
Tanaman bisa dipotong-potong dipindahkan ke media
perbanyakan/multiplikasi untuk menumbuhkan tunas atau anakan yang banyak.
- Pembesaran / Pengakaran
-
Tanaman hasil multiplikasi ukurannya kecil tapi jumlahnya
banyak, apabila ingin tanaman tumbuh besar untuk siap diaklimatisasi harus
dipindahkan ke media pembesaran (MS0 atau BAP rendah)
-
Tanaman bisa dipotong-potong berdasarkan ruasnya atau
anakannya dipisah pisah.
-
Apabila setelah di media pembesaran eksplannya sudah besar
dan berakar (di media Mso) Maka tidak perlu dipindahkan ke media pengakaran.
Bila tanamannya belum berakar pindahkan dulu ke media untuk pengakaran sebelum
diaklimatisasi.
- Penyelamatan
-
Dilakukan jika terdapat jamur (ciri-ciri: berbentuk serabut
atau kapas berwarna) dan bakteri (ciri-ciri: lendir berwarna putih) pada media
maupun eksplan
-
Eksplan yang terkontaminasi dikeluarkan, dipotong eksplan yg
tidak terkontaminasi kemudian sterilisasi Clorox 5% (opsional) selama 7 menit
-
Kemudian eksplan ditanam media baru
Proses Subkultur Eksplan Tanaman Macodes
- Proses Sterilisasi dan Sub kultur
Alat :
1. Enkas
2. Cawan petri
3. 3 Botol Selai (alkohol + betadine,
pinset, sampah)
4. Scalpel
5. Pinset
6. Tisu Steril
7. Kapas steril
Bahan :
1. Betadine
2. Alkohol
3. Air steril
4. Media tanam Growmore + GP
5. Eksplan tanaman Macodes
Langkah Kerja :
- Sebelum digunakan, enkas
disterilisasi menggunakan alkohol.
- Mensterilisasi alat-alat yang
akan digunakan di dalam enkas menggunakan alkohol, kemudian didiamkan
selama 30 menit.
- Memasukkan alat-alat yang akan
digunakan ke dalam enkas, ditata dengan rapi, dan ditunggu hingga 30
menit.
- Membuat air steril dengan penambahan
betadine sebanyak 5–7 tetes hingga berwarna kecoklatan atau warnanya mirip
dengan teh.
- Cawan petri disterilisasi
menggunakan air steril yang ditambahkan dengan betadine, kemudian
digoyang-goyangkan hingga bagian permukaan cawan petri terkena campuran
air steril dan betadine.
- Menuang air steril yang tersisa
ke botol sampah.
- Membersihkan cawan petri dari
betadine yang tersisa menggunakan air steril, kemudian digoyang-goyangkan
hingga betadine tidak menyisakan betadine di cawan petri.
- Melapisi dengan tisu pada
bagian bawahnya karena kondisi cawan basah setelah dibersihkan, kemudian
mengambil kapas steril menggunakan pinset agar tetap steril. Kapas steril
digunakan untuk membersihkan dan mengeringkan cawan petri yang basah.
- Membersihkan permukaan cawan
petri hingga kering dan bersih, dan pastikan sisa kapas steril yang
digunakan dibuang di botol sampah.
- Membuat larutan steril dari air
steril dan betadine yang digunakan untuk proses sterilisasi mulut botol
yang akan digunakan untuk subkultur.
- Merendam kapas steril ke
larutan steril yang sebelumnya sudah dibuat secara menyeluruh.
- Meletakkan kapas atau tisu
steril ke permukaan cawan petri, tisu ini digunakan untuk wadah ekpslan.
- Mensterilisasi pinset dengan
mencelupkan bagian ujungnya ke dalam botol air steril + betadine.
- Mengambil tunas tanaman Macodes menggunakan pinset dengan
hati-hati. Pada proses ini disebut dengan penjarangan.
- Bagian tanaman yang berwarna
putih atau cokelat dibuang. Pada proses ini tidak boleh banyak bicara,
menggunakan masker, dan tangan tidak boleh sering keluar masuk dari lubang
tangan enkas. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kontaminasi.
- Memasukkan pinset dan scalpel
ke dalam alkohol setelah digunakan untuk proses penjarangan.
- Menyiapkan botol media tanam
yang akan digunakan untuk subkultur. Botol yang digunakan adalah botol
selai umumnya dapat dimasukkan 5–8 tanaman kalau botol asi tergantung
besar tanaman yang dipotong, yakni 1–2 tanaman per botol.
- Mulut botol dilap menggunakan
kapas yang sudah direndam menggunakan air steril dan betadine. Usahakan
tangan praktikan tidak menyentuh mulut botol dan larutan betadine jangan
sampai masuk ke dalam media.
B.
Proses Penanaman
- Memasukkan 5–6 eksplan ke dalam
media menggunakan pinset dan pinset tidak boleh sampai menyentuh mulut
botol, posisi pinset miring, dan posisi tunas menghadap ke atas (tunas di
atas).
- Mulut botol dilap menggunakan
kapas yang sudah direndam di air steril dan betadine.
- Mulut botol ditutup menggunakan
tutup botol hingga rapat atau kencang.
- Proses Wrapping dan
Pelabelan
- Setelah proses subkultur
selesai, eksplan yang telah berada di botol media tanam baru dibungkus
menggunakan plastik wrap.
Perbedaan pembungkusan botol selai dan botol asi berbeda ;
-
Botol selai : hanya dengan membungkus pinggiran tutup botol
dengan plastik wrap, berulang-ulang
hingga dapat dipastikan tidak ada udara yang bisa masuk.
-
Botol asi : setelah ditutup dengan aluminium foil,
dikencangkan dengan karet, baru kemudian dibungkus dengan plastik wrap (hingga dapat dipastikan tidak ada
udara yang bisa masuk).
- Sama dengan Proses Inisiasi
sebelumnya, setelah botol media tanam eksplan di- wrapping, botol tersebut pun diberi identitas yakni berupa
label yang bertuliskan; nama penanam, tanggal penanaman, media serta
eksplan yang digunakan.
0 comments