Pembuatan Kompos
Ir. Edhi SandraMSi
Ir. Hapsiati
&
Ruang LingkupMateri
Pendahuluan
PenyamaanPersepsi dan Deskripsi
PupukOrganik Dari Limbah Organik
PenguraianBahan Organik
PenguraianSerasah Tumbuhan menjadi Kompos
PeranManusia Yang dapat Dilakukan dalam Pembuatan Pupuk Organik
TeknologiPembuatan Kompos Secara Konvensional Tapi Dengan Asupan Teknologi
FinishingPupuk Kompos.
MembuatPupuk Kompos Dengan Tujuan Tertentu
Pupukkompos Untuk Tabulampot
PupukKompos Untuk Tanaman Sayuran
PupukKompos Untuk Mencerahkan Warna Daun Tanaman Hias
PupukKompos Untuk Pembungaan Tanaman Bunga
Pendahuluan
Pemanfaatanlimbah
yang terdapat di sekitar kita serta meningkatkan kesuburan
tanamanmerupakan dua capaian yang dapat disinergikan dalam proses
pelaksanaannya. Ditambah dengan semakin mahalnya harga pupukdan
obat-obatan membuat nilai “Kompos” menjadi sangat penting. Keuntungan
yangdi dapat adalah: 1. mengurangi limbah yang dihasilkan oleh
lingkungan dankeluarga, 2. Mendapatkan pupuk organik untuk meningkatkan
pertumbuhan tanamandengan harga murah karena dapat buat sendiri, 3.
Hasil produksi tanaman menjadi meningkat.
Olehsebab
itulah meningkatkan kemampuan ibu-ibu rumah tangga di dalam
mengolahlimbah baik dari lingkungan sekitar dan rumah tangga dan
membuatnya menjadipupuk organik yang berkualitas dalam meningkatkan
pertumbuhan tanaman menjadisangat penting. Oleh sebab itulah Dinas
Pertanian Tangerang Selatan bekerjasamadengan Esha Flora Plant and
Tissue Culture melakukan pelatihan pembuatan kompospadat dengan tujuan
agar Ibu-ibu dapat membuat kompos sederhana dari lingkungansekitar.
PenyamaanPersepsi dan Deskripsi
Sebelummasuk ke dalam materi pembahasan mari kita samakan persepsi pada kata-kata yangakan digunakan.
Limbah
Limbahadalah sesuatu yang sudah tidak digunakan lagi, merupakan sisa dari suatuproses.
Limbahtumbuhan adalah serasah atau ranting dan sisa-sisa atau bagian tumbuhan yangtelah mati.
Limbahdapur adalah sisa-sisa bahan-bahan masakan dan sisa makanan yang tidak dimakan.
Limbahrumah
tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh suatu rumah tangga,
sepertibotol-botol bekas, plastik, barang-barang bekas dll.
Limbahkandang
adalah limbah yang berasal dari kotoran hewan yang kita piara,
berupakotoran burung, kotoran kucing, kotoran ayam, kambing, sapi. dll
Bahan Organik
Adalahbahan-bahan yang berasal dari mahluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupunmanusia.
Pupuk Organik
Pupukyang
terbuat dari bahan-bahan organik, bisa yang di dapat dari limbah atau
memangsengaja dari bahan organik yang masih baik untuk dibuat pupuk
organik agarkandungan pupuk organik menjadi lengkap untuk kebutuhan
tanaman.
Pupuk OrganikDari Limbah Organik
Beragamnyapupuk
organik disebabkan karena beragamnya bahan organik yang dapat
dibuatpupuk. Dalam pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk maka dikenal
beberapaistilah yaitu:
Kompos adalah pupuk organikyang sudah diuraikan dan yang berasal dari limbah tumbuhan (serasah pohon)
Pupuk kandang adalah pupukorganik yang berasal dari kotoran hewan yang sudah diuraikan (sapi, kambing,kerbau)
Kascing adalah pupukorganik yang bahan bakunya adalah kotoran hewan yang diuraikan kembali olehcacing.
Guano adalah pupukorganik yang berasal dari kotoran kelelawar yang telah terurai.
Pupuk Kotoran Rayap adalah pupukorganik yang berasal dari kotoran atau limbah rayap.
Pupuk kotoran Semut adalah pupuk organik yang berasal darilimbah atau rumah semut hutan
Pupuk RumahTawonadalah pupuk organik yang berasal dari rumah tawon hutan
Pupuk OrganikLimbah Manusiaadalah pupuk organic yang berasal dari kotoran manusia baik cair maupun padat.
Pupuk
Definisipupuk
yang dimaksudkan dalam hal ini adalah semua “bahan makanan”
yangdibutuhkan oleh tumbuhan baik yang berasal dari bahan organik maupun bahan anorganikmaupun “sintetik” buatan manusia.
Penguraian bahanOrganik
Bahanorganik
akan dapat menjadi dan berfungsi menjadi pupuk kalau sudah
diuraikan.Bila masih dalam bentuk sisa-sisa bahan organik besar maka
tumbuhan tidak akandapat menyerap dan menggunakannya sebagai bahan
makanan. Untuk menguraikanmenjadi bahan-bahan yang dapat diserap oleh
tumbuhan maka dapat dilakukanbeberapa cara:
1. Secara mekanik
denganmenggunakan “mesin” yang dapat dilakukan oleh manusia, pisau,
golok, gunting,alat penghancur serasah (mesin pembuat kompos) sampai
pada ukuran sekecilmungkin yang bisa dilakukan.
2. Melalui prosesmetabolisme Mahluk hidup
seperti di makan sapi, kambing, kerbau, manusiadll. Sisa hasil
metabolisme akan berupa bahan organic yang sudah lebih kecildan sudah
lebih terurai. Sisa hasil metabolism hewan ini masih bisa diuraikanlebih
lanjt lagi oleh rayap, cacing, semut (kelompok makroba) dll.
3. Melalui proses penguraian dari jamur/cendawan,bakteri (mikroba).
4. Melaluiproses kimia organik khusus yaitu “enzim”untuk menguraikan bahan-bahan organik khusus. Misalnya enzim amylase menguraikan karbohidrat menjadi gula, enzim protease menguraikan proteinmenjadi asam amino, enzim lipasemenguraikan lemak menjadi asam lemak, enzimselulase menguraikan selulosa menjadi karbohidrat. Enzim ligninasemenguraikan lignin menjadi bahan organic yang lebih sederhana.
PenguraianSerasah Tumbuhan menjadi Kompos
Serasahdedaunan
dan limbah hasil pemangkasan tanaman di sekitar rumah dapat
dijadikanpupuk kompos. Jaman dahulu kompos secara sederhana di tumpuk di
sekitar pangkalbatang pohon. Dengan adanya penumpukan serasah dedauan
dan limbah pangkasantanaman, maka terjadi proses pembusukan oleh mikroba
baik jamur maupun bakterisecara alami seusai dengan jamur dan cendawan
yang terdapat di situ denganjenis dan jumlah yang terbatas dan kondisi
pembusukan juga tergantung padakelembaban dan suhu yang terjadi setiap
harinya, padahal untuk prosespembusukan memerlukan kondisi kelembaban
yang cukup tinggi dengan suhu yangrelative hangat.
Danjuga
karena serasah dan sisa pangkasan tanaman merupakan bahan yang
masihberukuran besar bagi mikroba, maka hanya bagian-bagian tertentu
saja yang mudahdan dapat terurai, sedang yang masih berupa “prongkolan”
bahan tanaman yangmasih berukuran besar maka akan terurai dalam “waktu
yang lebih lama dan bertahap”(jadi pada saat itu belum siap atau belum
dapat digunakan oleh tanaman).
Serasah danlimbah
pangkasan tanaman terdiri dari bahan organic yang bahan
penyusunyaadalah kayu (selulosa, hemiselulosa, lignin), karbohidrat dan
organel sel yangmengandung protein, lemak vitamin dan mineral. Oleh
sebab itulah makapenguraian serasah dan bahan pangkasan tanaman sangat
tergantung padakeberadaan dari mikroba yang dapat menguraikan
bahan-bahan organik tersebut.
Itulahsebabnya kompos yang
diuraikan secara konvensional dan alami mengalami prosespembusukan yang
relative lambat dan bertahap sehingga bila dikaitkan dengankebutuhan
bahan makanan dari tanaman yang relative banyak maka dalam kasus iniakan
sangat kekurangan. Oleh sebab itulah maka pupuk kompos atau
organiklainnya yang proses penguraiannya diserahkan pada alam secara
konvensional hasilnyaakan lambat.
Akantetapi berbeda halnya bila
kita (manusia dengan ilmu dan teknologi) mampumembantu proses pembuatan
pupuk organic dari bahan serasah maupun bahan organiclainnya.
Peran ManusiaYang dapat Dilakukan dalam Pembuatan Pupuk Organik
1. Membantumenghancurkan,
merajang dan menghaluskan bahan serasah atau limbah pangkasantanaman
menjadi ukuran yang sangat kecil yang dapat dilakukan, bahkan akanlebih
baik bila dapat dihancurkan dalam bentuk bubur, agar prosesnya
langsungdapat dikerjakan oleh mikroba. Hal ini kelihatan
membutuhkaninvestasi yang besar tapi sebenarnya untuk jangka panjang
maka akan memotongwaktu penguraian menjadi sangat cepat dan jumlah besar
dan hasil yang di dapatmenjadi sangat banyak dan seragam, semua terurai
menjadi bahan organic dasarseluruhnya yang dapat langsung digunakan
oleh tanaman. Dengan demikian waktuproduksi pupuk organik lebih cepat,
hasil lebih berkualitas, produktivitastanaman akan meningkat pesat.
2. Setelahbahan baku pembuat pupuk organic sudah dalam bentuk serbuk halus atau larutanbubur bahan organic, maka selanjutnya di berigabungan stater mikroba yang dapat menguraikan komponen organik yang dibutuhkan.Komponen yang perlu diuraikan adalah: selulosa, lignin, lemak, protein,karbohidrat. Gabungan mikroba lengkapdiberikan dalam jumlah yang “banyak” atau “berlebih”
untuk jumlah bahanbaku organic yang diberikan sehingga bahan baku
organic yang berupa serbuk ataularutan kental tersebut akan terurai
semuanya dalam waktu yang relative singkatdan seragam, sempurna menjadi
bahan makanan berupa organic dasar yang siap diserap dan digunakan oleh
tanaman. Agar dapat memberikan gabungan mikroba yanglengkap dan banyak,
maka tidak akan ekonomis bila tidak buat sendiri. Danmembuatnya
sebenarnya mudah, yang penting semua kebutuhan untukberkembangbiaknya
mikroba kita sediakan semua.
3. Melengkapiramuan pupuk organic dengan komponen yang belum ada di dalam bahan baku bahanorganic yang diolah.Misalnya
untuk bahan baku organic berupa serasah dedaunan maka akan lebihbaik
bila di tambah, pupuk kandang,pupuk protein (dari libah tongkol, atau
terasi, rebon, peteis, jeroan), pupukorganic buah-buahan dan sayuran
berwarna (terutama sebagai suplai vitamin,enzim dan mineral). Jadi sama
seperti pada manusia maka kita harus “menyediakan4 sehat 5 sempurnanya
untuk manusia”. Dalampupuk organic juga perlu kita sediakan tambahan
sumber energy instan berupa:madu, atau gula atau sari kurma, atau molase
(tetes tebu). Disamping itujuga perlu mineral dan unsure hara untuk
menambah kebutuhan hara makro dan haramikronya yang akan berperan
sebagai kofaktordan koenzim dalam prosesmetabolism. Untuk hal ini bisa juga kita gunakan abu gosok dari bakaran kayu.
4. Membuat sediaanpupuk organic yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan tanaman. Maksudnya kitadapat menyediakan dalam bentuk serbukhalus yang dapat dicampur dengan media tanam, atau dalam bentuk cair untuk diberikan dalam bentukhidroponik atau disemprotkan keseluruh bagian tanaman, atau dalam bentuk padat,berupa pellet (butiran kecil) atau briket (butiran besar)
5. Membuat ketersediaan pupuk organic menjadi lebihpanjang (Slow realease atau lambatsuplai) atau tersedia pada waktu yang akan datang tapi diberikannya saat ini (Cancel realease atau tunda suplai).
Dan kita dapatmembuatnya sendiri dengan kreasi dan inovasi sendiri yang
penting prinsipnyapupuk organik dapat tersuplai lambat atau tertunda
suplai. Memang dalam hal inidiperlukan penelitian-penelitian kecil untuk
membuatnya.
TeknologiPembuatan Kompos Secara Konvensional Tapi Dengan Asupan Teknologi
Dalam
membuat pupukkompos seringkali masyarakat “malas’ kalau harus merajang
dan memotongnyamenjadi ukuran yang lebih kecil. Seringkali yang terjadi
mereka hanya menumpukserasah dan pangkasan pohon di suatu tempat. Dan
seringkali prose situ hanyalahsekedar membersihkan sampah serasah dan
limbah dapur untuk dibuang. Padakondisi seperti ini maka akan lebih baik
bila dibuatkan semacam bak baik daribambu maupun apa saja yang dapat
menampung serasah dengan lebih baik, bersih,dan rapih. Pisahkan tumpukan
sampah serasah yang berupa dedaunan danranting-ranting besar.
Bak
sampah dibuatdengan ukuran yang besar agar proses penguraian dapat
lebih lama, misalnyaukuran lebar 1,5 x panjang 1,5 x tinggi satu meter.
Mengenai ukuran ini bisadisesuaikan dengan kondisi dan tempat yang ada.
Bak sampah organik dibuat tiga bak agar dapat digunakan sebagairotasi dalam pembuatan pupuk organik
Prinsipnya
adalah semuasampah organik baik serasah, limbah pangkasan pepohonan,
bangkai, limbah dapurorganik, sisa makanan, sisa minuman semua dapat
dimasukkan dalam bak organictersebut, dijaga agar tidak ada yang
memasukkan ke dalam bak organik, limbahselain organic seperti kaleng,
plastik, beling, kain dll.
Sampah organikdiratakan setelah
sampai pada ketebalan tertentu misalnya sekitar 20 cm makatumpukan
sampah organik tersebut di lapisi dengan pupuk kandang, kompos, tanahdan
di beri larutan hayati yang bisa dibuat sendiri, lapisan
pupukkandang,kompos, tanah dan larutan hayati diberikan dalam jumlah
yang memadaisebenarnya semakin banyak semakin baik dalam membantu
menguraikan sampahorganik. Jadi minimal tumpukan sampah organik tertutup
semua oleh lapisan pupukkandang,kompos, tanah dan larutan hayati.
Kemudian dimasukkan lagi sampahorganiknya setiap hari seterusnya sampai
ketebalan 20 cm. Lapisi lagi denganpupuk kandang, kompos, tanah dan
larutan hayati demikian seterusnya, sehinggadalam hal ini bak organik berperansebagai tempat sampah organik sekaligus tempat untuk menguraikannya menjadikompos atau pupuk organik.
Setiap
kali pelapisanpupuk kandang, kompos, tanah dan larutan hayati juga di
berikan larutan untukmembantu pengembangan mikroba hayati dalam larutan
hayati yaitu: sumber energiberupa madu atau gula, atau ekstrak kurma 1
sendok makan untuk satu liter ditambah dengan neurobion 1 pil untuk 3
liter di gabung dalam satu larutan, jadibila untuk membasahi (tapi
jangan sampai basah kuyup) semua sampah oragniktersebut dibutuhkan
sekitar 3 liter maka dibuat sumber energi dan neurobion(sumber vitamin)
untuk 3 liter.
Setelah satu bak penuhmaka terakhir dilapis dengan
pupuk kandang, kompos, tanah dan larutan hayatisetelah itu ditutup.
Selanjutnya pergunakan bak yang kedua sebagai tempat untukmenampung
sampah organik. Dengan perlakuan yang sama seperti pada bak organikyang
pertama. Bila bak yang kedua penuh maka dilanjutkan pada bak yang
ketiga,digunakan sebagai tempat sampah organik sekaligus tempat
penguraian sampahorganik menjadi pupuk organik. Bila bak sampah ketiga
telah penuh, makadiperkirakan umur sampah organik pada bak yang pertama
sudah 3 bulan dengandemikian diharapkan sampah organik sudah terurai
menjadi pupuk organik.
FinishingPupuk Kompos.
Setelah
umur 3 bulanisi kompos dari bak pertama di buka atau dikeluarkan
kemudian diaduk sampaimerata. Kemudian dievaluasi bila komposisi pupuk
organik terlalu liat ataupadat, maka pupuk kompos tersebut dapat
ditambahkan dengan arang sekam dan kokopit dengan takaran sesuai
dengan kebutuhan.Komposisi ramuan untuk media tanam pohon buah atau
pohon peneduh, maka perluditambahkan dengan komponen pasir dantanah ayak
agar ramuan menjadi lebih kompak dan kuat sehingga tanaman tidakmudah
goyah. Kemudian diaduk yang rata, kalau mau bagus maka ramuan di
ayakdengan saringan dengan ukuran tertentu sehingga seragam, halus dan
merata.
Untuk memperkayakandung pupuk organik maka pada
ramuan dapat disemprotkan pupuk organik cair dan pupuk hayati sehingga
lebih lengkapdan lebih kaya, stelah itu ramuan dikering anginkan sambil
diaduk. Setelahkering angin maka ramuan dikemas yang rapat dan kedap
dalam kondisi keringtersebut.
MembuatPupuk Kompos Dengan Tujuan Tertentu
Pada
pembuatan pupukkompos tersebut ramuan komposisi pupuk organic atau
pupuk kompos belum mengarahpada pertumbuhan tertentu. Jadi sifatnya
masih bertujuan membantu pertumbuhantanaman secara umum. Padahal banyak
kondisi tertentu diinginkan arahpertumbuhan tanaman yang khusus,
misalnya partumbuhan bunga yang baik, besar danbanyak, atau pertumbuhan
pohon buah yang berbunga berbuah lebat dan buahnyabesar dan manis, atau
pada saat menanam sayuran maka diinginkan arahpertumbuhan daun sayur
yang lebat dan sehat.
Untuk itulah maka arahpertumbuhan tersebut
perlu diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.Dibawah ini
beberapa contoh tujuan tertentu.
Pupukkompos Untuk Tabulampot
Dalam
hal ini yangdiinginkan dalam menanam tanaman tabulampot adalah tanaman
tersebut akanberbunga dan berbuah dengan lebat. Oleh sebab itulah maka
tujuan pembuatanpupuk kompos juga diarahkan kea rah tujuan tersebut.
PupukKompos Untuk Bibit Tanaman Buah
Bila
tabulampotnyamasih ukuran bibit dan harus masih tumbuh vegetatifnya
maka arah pertumbuhantanaman tabulampot tersebut adalah kearah
pertumbuhan vegetative berupatumbuhnya tanaman pohon buah tersebut
dengan perakaran dan pembentukan tajukyang baik. Untuk itu pada
pupukkompos ditambahkan:
1. Hormone auksin dan sitokinin
dengankonsentrasi auksin (IBA) 40% sitokinin (BAP 60%. Bisa dengan cara
membuatsendiri dari hormone proanalis, atau bisa membuat dari hormone
teknis yang adadi toko pertanian, atau membuat juga dari pupuk organik.
Midalnya untuk hormonesitokinin bisa didapat dari tanaman antanan,
sirih, buncis.
2. Menambahkan pupuk anorganik NPK
yangkandungan Nitrogennya tinggi dengan ukuran 200 g /satu drum (untuk
satu tanamantabulampot).
3. Menambah energi instan berupa gula 30g/l, atau madu 2 ml/l, atau sari korma 2ml/l.
Kesemuanya
dicampurkanke dalam pupuk kompos dengan cara disemprotkan sampai merata
kemudian dikeringanginkan. Produk ini bisa di pakai sendiri atau bisa
juga untuk dikemas dandijual dengan Nama: Pupuk kompos untuk pertumbuhan
bibit tanaman buah.
PupukKompos untuk Pembungaan dan Pembuahan Tanaman Tabulampot
Pupuk
kompos untuktanaman yang sudah dewasa maka diarahkan untuk pembungaan
dan pembuahannya olehsebab itu pada pupuk kompos perlu ditambahkan:
1. Hormon
pembungaan Giberelin (GA3, GA6,GA7) 20 -40 mg/l untuk satu tanaman
tabulampot dalam drum. Atau dapatmenggunakan Sasa atau Miwon, Vetsin
sebagai derifat hormone giberelin gunakan200 g dilarutkan dalam500 ml
air dan diblender sampai larut semua kemudiandicampurkan dalam pupuk
kompos. Atau kalau mau membuat dari bahan organik alamimaka hormone
giberelin terdapat pada tanaman eceng gondok. Caranya tanamaneceng
gondok dirajang halus dan diuraikan dengan mikroba.
2. Tambahkan pupuk daun lengkap yangkandungan P nya tinggi. Dosis yang digunakan adalah 20 g untuk satu tanamandalam drum.
3. Tambahkan unsure Cu 2 mg/l untuk satukarung kompos
4. Tambahkan KNO3 2 g /l gunanya untuk menguatkan pembungaandan pembuahan.
Kesemuannya
dilarutkandan ditambahkan ke dalam pupuk kompos tersebut, kalau
maulebih kaya lagitambahkan satu karung pupuk kandang dan sumer energy
ke dalam ramuan pupukkandang tersebut. Maka diharapkan pupuk kompos
tersebut mampu menunjangpertumbuhan tanaman yang sedang memerlukan
energi yang sangat banyak untukberbungan dan berbuah.
PupukKompos Untuk Tanaman Hortikultura yang Diambil Bagian Akarnya
Dalam
hal ini adalahpupuk kompos yang dapat membantu pertumbuhan tanaman yang
bagian akarnya yangakan dipanen, seperti wortel, bangkuang, kentang,
umbi jalar, singkong, kacangtanah dll. Untuk itu pada pupuk organic
perlu ditambahkan :
1. Hormon auksin yang
bertujuanmeningkatkan pertumbuhan akar atau ke arah akar. Untuk itu
dapat diberi hormoneauksin misalnya: IBA,NAA dan 2,4D masing-nmasing
2mg/l disemprotkan ke pupukkompos. Atau bisa juga memberikan kotoran
atau urine dari kelinci, kambing yangsudah difermentasi. Atau bisa
membuat pupuk organic yang mengandung hormoneauksin seperti tauge,
pisang, bayi jagung di Rajang dan di uraikan denganmikroba.
2. Menambahkan pupuk N tinggi 200 g per karungkompos
3. Menambahkan unsure Zn 2 mg/l untuk satukarung kompos.
Semua
tambahandilarutkan dan disembrotkan secara merata pada pupuk kompos
kemudiandikeringanginkan, setelah kering baru dekemas dengan baik.
PupukKompos Untuk Tanaman Sayuran
Pada
tanaman sayuranmaka yang akan dipanen adalah dedaunannya. Oleh sebab
itu pertumbuhan diarahkanpada pertumbuhan tunas dan daun. Untuk itu pada
kompos perlu ditambahkan:
1. Hormon sitokinin yaitu BAP 2-4
mg/l,kalau bisa juga tambahkan Kinetin 0, 5 mg/l atau TDZ 0,5 mg/l
dilarutkan dansemprotkan pada kompos. Atau bisa juga bisa dari bahan
organic seperti padapembahsan sebelumnya.
2. Penambahan KNO3 2 g/l
3. Tambahkan unsur Br (boron) 2 mg/l.
4. Tambahkansumber energi (gula 30 g/l atau madu 2 ml/l atau sari koma 2 ml/l) dan vitamin(neurobion 1 pil untuk 3 liter)
Semua dilarutkan dandisemprotkan pada pupuk kompos. Kemudian dikeringanginkan dan dikemas.
PupukKompos Untuk Mencerahkan Warna Daun Tanaman Hias
Agar warna daun daritanaman hias menjadi cerah maka di dalam kompos perlu ditambahkan:
1. Hormon GA3 0,5 mg/l dalam dosis rendahdan sitokinin 2 mg/l
2. Tambahkan pepton 200 mg/l atau brandsaripati ayam 2 ml/l
3. Vitamin neurobion 1 pil / 3 liter air
4. Fe, Br, Mg dalam dosis rendah.Masing-masing 2 mg/l
5. KNO3 2 g/l
Semua dilarutkan dandisemprotkan dan dikeringanginkan untuk kemudian dikemas yang baik.
PupukKompos Untuk Pembungaan Tanaman Bunga
Arah
pertumbuhan pupukkompos pada tanaman bunga berbeda dengan pembungaan
tanaman buah. Pada tanamanbunga pertumbuhan di arahkan pada mendukung
proses pembungaan, daya tahan bungadan warna bunga yang cerah. Dan pada
tanaman buah diarahkan agar terjadiperkembangan selanjutnya yaitu
terjadinya proses pembuahan dan pengisian pentilbuah menjadi buah yang
besar dan rasanya “Enak”.
Oleh sebab itu padapupuk kompos tanaman bunga di beri tambahan:
1. Hormon
pembungaan Giberelin (GA3) 2mg/l atau menggunakan Sasa atau Miwonatau
Vetsin dosis 200 g/ atau dengan hormone organic seperti eceng
gondok,kacang hijau, buah-buahan.
2. Penambahan pepton 200
mg/l atau brandsaripati ayam 2ml/l, casein hidrolisat 200 mg/l dan
glisin 1 mg/l, neurobion 1pil/ 3liter air.
3. Penambahan pupuk lengkap dengankandungan P tinggi. Penambahan unsure Cu dan KNO3 teknis sebanyak 2 g/l
Semuanya dilarutkan dandisemprotkan pada pupuk kompos kemudian dikeringanginkan baru kemudian dikemasyang baik.
Sumber foto
0 comments