KONSERVASI DAN KULTUR JARINGAN TUMBUHAN

By 3:28 PM


KONSERVASI DAN KULTUR JARINGAN TUMBUHAN


Oleh

Ir. Edhi Sandra MSi

1. Kepala Unit Kultur Jaringan, Bagian Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB

Pendahuluan

            Di dalam konservasi maka keanekaragaman hayati merupakan hal yang perlu di jaga.  Keanekaragaman merupakan kunci dari kestabilan dan kseimbangan ekosistem.  Dalam ekosistem klimaks tidak ada komponen alam atau individu yang dapat mendominasi dan dapat menguasai ekosistem, tapi semuanya saling berinteraksi dengan sangat harmonis.
            Sementara ini kultur jaringan selalu dipersepsikan dengan teknologi yang menghasilkan bibit yang seragam, sehingga tidak baik untuk di tanam di alam karena akan terjadi keseragaman genetik yang berdampak pada meledaknya populasi hama tertentu karena jumlahnya yang sangat luas dan banyak, dan tidak adanya predator dari hama tersebut, hal ini hampir sama dengan kasus serangan pandemik ulet bulu yang saat ini terjadi.
            Dengan persepsi demikian, maka ada orang yang berkomentar bahwa kultur jaringan tidak cocok untuk konservasi. Kultur Jaringan tidak cocok untuk reboisasi dan rehabilitasi lahan dan kawasan kehutanan. Bibit yang dapat dipakai untuk reboisasi hanyalah bibit dari biji dengan alasan variasi genetiknya menjadi beranekaragam, karena bibit dari biji terjadi proses penyilangan antara tetuanya. Dan bibit dari biji mempunyai akar tunjang sementara kultur jaringan ‘katanya’ akar serabut karena masuk dengan kalsifikasi perbanyakan stek / vegetatif. Padahal sesungguhnya tidak demikian, lalu bagaimana sebenarnya?.

Kultur Jaringan Hanya Sebatas Sarana

            Kultur jaringan dapat dipandang sebagai sarana atau kendaraan untuk melakukan berbagai macam metode atau teknik biotek atau rekayasa genetik, dengan demikian sebenarnya tujuan kultur jaringan dapat bermacam-macam tergantung metode dan permasalahan yang akan dipecahkan.
            Dengan demikian berarti bahwa kultur jaringan tidak hanya sekedar menghasilkan bibit yang seragam dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat.  Kultur jaringan juga bisa membuat bibit yang beranekaragam.

Strategi Membuat Bibit Yang Beranekaragam

            Agar bibit yang akan kita gunakan untuk reboisasi mempunyai keanekaragaman hayati yang besar maka kita bisa melakukan cara sebagai berikut:
1.       Kita tahu bahwa dengan pembibitan secara konvensional yaitu benih maka variasi genetiknya akan lebih besar karena terjadi perpaduan sifat antara tetuanya. Oleh sebab itulah dalam tahap awal inisasi kita melakukan inisiasi biji dalam jumlah besar. Biji tersebut semuanya di kulturkan. Jumlah biji yang besar yang kita kulturkan akan memberikan variasi genetik yang besar pula, baru setelah itu semua kulturnya kita multiplikasi .
2.       Untuk memperluas variasi genetik maka kita dapat menginisiasi biji yang berasal dari habitat atau lokasi yang berbeda agar variasi genetiknya juga berbeda dan bertambah luas.
3.       Dengan cara demikian maka sebenarnya sama dengan menanam benih, hanya ragam benih tadi dimultiplikasi sehingga keanekaragamannya juga ikut termultiplikasi.

Memunculkan dan Menambah Variasi Genetik

            Secara konvensional maka variasi akan terjadi bila terjadi persilangan. Bila tidak terjadi persilangan maka tidak ada variasi baru yang muncul di alam.  Variasi juga bisa terjadi dengan adanya proses evolusi.  Pengertian Evolusi disini berkaitan dengan perubahan yang bersifat permanen karena genetiknya yang berubah. Lain halnya dengan adaptasi, yaitu perubahan yang disebabkan oleh perubahan lingkungan, akan tetapi genetiknya tidak berubah. Dalam hal ini maka perubahan tersebut bersifat tidak permanen.
            Di dalam kultur jaringan, walaupun diperbanyak dengan menggunakan bagian tanaman (vegetatif) tapi mampu menghasilkan variasi baru, yang tidak dapat dilakukan secara konvensional. Variasi genetik yang muncul di dalam  kultur jaringan bisa dilakukan tanpa harus terjadi penyilangan.

Munculnya variasi disebabkan:
  1. Adanya gen tidur, yaitu gen yang belum terekspresikan. Eskpresi gen tersebut akan muncul bila ada rangsangan yang tepat.  Adanya variasi yang muncul walau diperbanyak secara vegetaif di sebut “Variasi Somaklonal”.
  2. Mutasi.  Perubahan ekspresi yang bersifat permanen, karena yang berubah adalah gen nya sehingga ekspresinya juga berubah. Mutasi bisa terjadi bila terjadi salah cetak pada saat replikasi DNA
  3. Faktor biologis dan Fisiologis. Tapi variasi yang disebabkan faktor ini bersifat tidak permanen.  Akan tetapi di dalam pencapaian tujuan budidaya faktor ini juga turut berpengaruh dalam kualitas hasil.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa kultur jaringan bukan hanya milik orang budidaya, tapi bisa diterapkan dibidang yang berbeda. Di IPB kultur jaringan ada di berbagai departemen dan dikembangkan sesuai  dengan bidangnya masing-masing.  Di Departemen Biologi, Kultur jaringan dikembangkan untuk keperluan riset dasar dan terapan, di Departemen kimia, kultur jaringan dikembangkan untuk tujuan bahan biokimia dan kimia organik, di Departemen Budidaya hutan (silvikultur), kultur jaringan dikembangkan kearah industri bibit kehutanan, di Departemen Konservasi kultur jaringan dikembangkan untuk tujuan konservasi,  di bagian Genetika, kultur jaringan di kembangkan kearah riset dan rekayasa genetika, dll.
Dengan demikian kultur jaringan dapat dikembangkan lebih luas lagi dimasyarakat untuk tujuan yang lebih real dan menghasilkan untuk masyarakat seperti tujuan pengembangan tanaman hias, tanaman pangan, tanaman obat, tanaman kehutanan (pohon), tanaman aromatik (parfum), tanaman racun, tanaman penghasil energi dll.  Semoga kultur jaringan dapat berkembang dimasyarakat dengan baik dan memberikan dampak positif yang siqnifikan. Amin


Bogor,  26 April 2011
Keanekaragaman flora di hutan alam, yang terancam kepunahan...Keanekaragaman flora di hutan alam, yang terancam kepunahan...
Hutan alam yang indah, segar, keteraturan dan keserasian alam yang sangat cantik...subhanallahHutan alam yang indah, segar, keteraturan dan keserasian alam yang sangat cantik...subhanallah

You Might Also Like

0 comments